Senin, 28 April 2014

Perbedaan Canon EOS 6D vs Nikon D600 vs Sony SLT A99



Perbedaan Canon EOS 6D vs Nikon D600 vs Sony SLT A99

Nikon D600 dan Sony A99 menggunakan sensor yang sama yang memberikan resolusi lebih tinggi dibanding sensor Canon 6D. Tapi A99 punya kemampuan merekam video 60fps pada resolusi 1080p. Dengan kemampuan ini, video hasil rekaman A99 bisa diedit jadi lebih baik menjadi video slow motion. Sony juga unggul soalnya ada mic stereo terintegrasi. Beda sama Canon 6D, kamera ini punya kemampuan ISO tinggi. Rentang ISO sampai 102.400, EOS 6D bisa motret sampai 2 stop lebih cepat dari Nikon D600 atau Sony A99.
Nikon D600 ga mau kalah soalnya nawarin built-in flash. Built-in flash ini membuat pengguna nyaman karena kita ga harus bawa flash setiap bepergian. Built-in flash juga bisa digunain buat ngendaliin flash Nikon Speedlight secara wireless. Hal ini sangat jelas menghemat biaya karena ga perlu membeli commander extra. Jadi kesimpulannya tuh Sony A99 lebih unggul dalam perekaman video, sementara Nikon D600 unggul di feature pemotretan.

Selain itu kamera Sony A99punya AF tracking paling cepat dan paling akurat dibanding sama kamera DSLR merek lain. Sementara, Canon 6D unggul di konektifitas nirkabel, nawarin transmitter Wi-Fi dan receiver GPS di bodynya yang kecil.

Sony A99 mungkin bisa dibilang sebagai kamera yang paling unggul dalam hal perekaman foto ataupun video. Kamera ini memiliki banyak feature yang ga dimiliki 6D atau D600. Harga kamera ini juga (sekitar Rp 7 juta) lebih mahal dibanding kamera saingannya. Canon 6D uniksoalnya lebih kejangkau dan punya Wi-Fi & GPS terintegrasi. Dua feature ini sudah umum pada kamera saku dan emang udah selayaknyaada di kelas DSLR. Tapi feature lain di 6D masih kurang bersaing. Tapi kalau masih merasa belum memerlukan Wi-Fi atau GPS, Nikon D600 mungkin adalah pilihan terbaik buat sebuah DSLR fullframe. Kamera ini terjangkau, punya banyak feature unggul untuk rekam foto maupun video, dan juga dilengkapi built-in flash. Nikon D600 dapat menjanjikan hasil yang lebih maksimal, baik untuk penggunaan foto atau video, hobby dan juga pekerjaan.

Makalah Tentang Hologram

TUGAS INDIVIDU
Teknologi Informasi
HOLOGRAM
https://fbcdn-profile-a.akamaihd.net/hprofile-ak-ash3/50555_86513638614_7747_n.jpg

PENYUSUN

NAMA                : Tiyo Agatha Wiguna
NPM                    : C1021311RB1024
JURUSAN : Ilmu Komunikasi


UNIVERSITAS SANGGA BUANA (YPKP)
Jl.P.H.Mustofa No.68 Tlp.(022) 7275489 Bandung 40124
TAHUN AJARAN 2013/2014
Kata Pengantar

             Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah ini.
            Saya menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang saya harapkan. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang banyak. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya mohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.






Bandung, April 2014





Penyusun








i

Daftar Isi
Kata Pengantar .................................................................................................................        i
Daftar Isi...........................................................................................................................        ii
Bab I Pendahuluan............................................................................................................        1
Bab II Pembahasan
A.    Sejarah Hologram..................................................................................................        2
B.     Karakteristik Hologram.........................................................................................        2
C.     Jenis-jenis Hologram.............................................................................................        3
D.    Keunggulan Hologram..........................................................................................        4
BAB III Penutup
A.    Kesimpulan............................................................................................................        6
Daftar Pustaka...................................................................................................................        7
















ii
BAB I
PENDAHULUAN

Hologram adalah teknik yang memungkinkan cahaya dari suatu benda yang tersebar direkam dan kemudian direkonstruksi sehingga objek seolah-olah berada pada posisi yang relatif sama dengan media rekaman yang direkam. Gambar berubah sesuai dengan posisi dan orientasi dari perubahan sistem pandangan dalam cara yang sama seperti saat objek itu masih ada, sehingga gambar yang direkam akan muncul secara tiga dimensi (3D) yang biasa disebut dengan hologram. Teknologi perekaman citra tiga dimensi ini menggunakan sinar murni (seperti laser). Setelah pemrosesan, penampakan benda akan terlihat berbeda-beda dari berbagai sudut. Pembuatan hologram tradisional menggunakan proses kimia yang rumit. Penampakan pada hologram modern dapat dilihat dengan pencahayaan yang biasa dan dapat pula menunjukkan citra tiga dimensi benda besar yang bergerak dengan pewarnaan yang lengkap.
















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Sejarah Hologram
Pada tahun 1940-an, Dr. Dennis Gabor, seorang fisikawan Hongaria, menemukan teknik holografi. Berkat penemuannya tersebut, ia dianugerahi penghargaan Nobel pada tahun 1971. Hasil temuaannya menjadikan ia sebagai perintis, bapak, dan sekaligus pencipta holografi. Sayangnya, perkembangan bidang ini berjalan lambat hingga tahun 1960-an. Akhirnya, perkembangan holografi mulai bergerak lagi dengan adanya perkembangan teknologi laser.
Hologram adalah produk dari teknologi holografi. Hologram terbentuk dari perpaduan dua sinar cahaya yang koheren dan dalam bentuk mikroskopik. Hologram bertindak sebagai gudang informasi optik. Informasi-informasi optik itu kemudian akan membentuk suatu gambar, pemandangan, atau adegan.
Hologram merupakan jelmaan dari gudang informasi (information storage) yang mutakhir. Kelebihan hologram ialah ia mampu menyimpan informasi, yang di dalamnya memuat objek-objek 3 dimensi (3D). Tidak hanya objek-objek yang biasa terdapat di foto atau gambar pada umumnya. Hal itu disebabkan prinsip kerja hologram tidak sesederhana lensa fotografi. Hologram menggunakan prinsip-prinsip difraksi dan interferensi, yang merupakan bagian dari fenomena gelombang.

B.     Karakteristik Hologram
Hologram, memiliki karakteristik yang unik. Beberapa diantaranya yaitu:
·         Cahaya, yang sampai ke mata pengamat, yang berasal dari gambar yang direkonstruksi dari sebuah hologram adalah sama dengan yang apabila berasal dari objek aslinya. Seseorang, dalam melihat gambar hologram, dapat melihat kedalaman, paralaks, dan berbagai perspektif berbeda seperti yang ada pada skema pemandangan yang sebenarnya.
·         Hologram dari suatu objek yang tersebar dapat direkonstruksi dari bagian kecil hologram. jika sebuah hologram pecah berkeping-keping, masing-masing bagian dapat digunakan untuk mereproduksi lagi keseluruhan gambar. Walau bagaimanapun, penyusutan dari ukuran hologram, dapat menyebabkan penurunan perspektif dari gambar, resolusi, dan tingkat kecerahan dari gambar.
·         Dari sebuah hologram dapat direkonstruksi dua jenis gambar, biasanya gambar nyata (pseudoscopic) dan gambar maya (orthoscopic)
·         Sebuah hologram tabung dapat memberikan pandangan 360 derajat dari objek
·         Lebih dari satu gambar independen yang dapat disimpan dalam satu pelat fotografi yang sama yang dapat dilihat dari satu per satu dalam satu kesempatan.

C.    Jenis-jenis Hologram
1.      HOLOGRAM LABEL DAN HOLOGRAM SEAL / SEGEL
Hologram seal / segel sering juga disebut dengan tamper evident. Perbedaan antara hologram label dengan hologram seal / segel adalah : Hologram seal / segel akan rusak apabila dicabut dari bidang permukaan ditempelnya dan hologram seal / segel yang sudah dicabut tidak akan bisa direkatkan kembali. Sedangkan hologram label tidak akan rusak apabila dicabut dari bidang permukaan ditempelnya, seperti kertas, kaca, plastic, dan lain - lain. Teknik pembuatan hologram label dan hologram seal / segel dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
·         HOLOGRAM 2D / 3D
Pembuatan hologram jenis ini adalah dengan menggabungkan beberapa layer yang diberi jarak sehingga menyerupai efek 3 D dan mempunyai kedalaman, bisa berupa image, teks maupun logo. Untuk membuat hologram jenis ini diperlukan desain awal yang terbuat dari artwork atau fotografi full colour. Hologram ini mudah diamati oleh orang umum karena logo atau gambar yang dibuat image hologram tampak asli dan jernih. Hologram True Colour dan hologram Flip-Flop termasuk dalam jenis hologram ini.





·         HOLOGRAM DOT MATRIK
Pembuatan hologram dengan menggunakan peralatan komputer ini akan menghasilkan hologram yang terdiri dari sekumpulan titik-titik (dot) yang sudutnya diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan efek-efek khusus, seperti:
Moving : efek bergerak jika mengubah sudut pandang
Running : efek bergerak lari (kiri-kanan, atas-bawah) jika mengubah sudut pandang
Breathing : efek kembang kempis jika mengubah sudut pandang
Kecerahan hasil dari hologram jenis dot matrik lebih baik dibanding dengan hologram konvensional serta dapat dibuat efek khusus yang menarik.
·         HOLOGRAM COMBINATION
Teknik pembuatan hologram ini merupakan penggabungan dari hologram konvensional dan dot matrik. Penampilan hologram ini lebih cerah dan ada kedalaman karena menghasilkan efek channeling, yaitu penggabungan 2 obyek berbeda dimana masing-masing gambar atau teks akan tampak bergantian pada sudut pandang yang berbeda pada satu area.
2.      HOLOGRAM OVERLAY FOR LAMINATION
Hologram jenis ini selain digunakan untuk packaging produk-produk obat-obatan, consumer good, elektronika, dll juga untuk pembuatan ID Card, sampul majalah dan sampul buku.

D.    Keunggulan Hologram
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, kapabilitas hologram melebihi kapabilitas media penyimpanan lainnya. Salah satunya ialah, hologram dapat merekam intensitas cahaya. Dengan kata lain, hologram memiliki informasi tambahan baru dibandingkan media lain.
Secara otomatis dengan adanya rekaman intensitas cahaya, hologram pun mampu untuk memperlihatkan kedalaman (depth). Ketika seseorang melihat ke arah sebuah pohon, ia menggunakan matanya untuk menangkap cahaya dari objek itu. Setelah itu, informasi diolah untuk memperoleh makna mengenai objek tadi. Prinsip ini hampir sama dengan hologram. Hologram menjadi cara yang nyaman untuk menciptakan kembali gelombang cahaya yang sama, yang berasal dari objek yang sebenarnya. Kemampuan ini sangat menakjubkan. Objek terasa nyata dan hidup dan ia akan terlihat seolah-olah akan ”melompat” dari gambar (scene). Jika pada sebuah foto standar, pemandangan diambil dari satu perspektif saja, maka hologram mematahkan batasan itu. Hologram mampu untuk melihat suatu objek dari berbagai perspektif.


































BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Jadi Hologram adalah teknik yang memungkinkan cahaya dari suatu benda yang tersebar direkam dan kemudian direkonstruksi sehingga objek seolah-olah berada pada posisi yang relatif sama dengan media rekaman yang direkam. Hologram merupakan jelmaan dari gudang informasi (information storage) yang mutakhir. Kelebihan hologram ialah ia mampu menyimpan informasi, yang di dalamnya memuat objek-objek 3 dimensi (3D). Tidak hanya objek-objek yang biasa terdapat di foto atau gambar pada umumnya. Hal itu disebabkan prinsip kerja hologram tidak sesederhana lensa fotografi. Hologram menggunakan prinsip-prinsip difraksi dan interferensi, yang merupakan bagian dari fenomena gelombang. Kegunaan Hologram adalah hologram dapat merekam intensitas cahaya. Dengan kata lain, hologram memiliki informasi tambahan baru dibandingkan media lain.



















DAFTAR PUSTAKA